Infinity Blade, sebuah game RPG (Role Playing Game) untuk iPhone, diumumkan pada bulan September dalam Mac World.
Game ini memiliki tampilan terbaik di App Store saat ini, dengan grafis sepenuhnya 3D, pemetaan normal, dan efek pencahayaan canggih. Infinity Blade memungkinkan pemain untuk melawan musuh dan memperkuat karakter setelah memenangkan pertempuran.
Sepanjang jalan, pemain akan memiliki banyak pertemuan acak dengan musuh yang lebih lemah. Namun, Infinity
Blade telah menghilangkan pertemuan acak tersebut dan menyingkirkan seluruh elemen eksplorasi. Meskipun demikian, Anda tetap bisa menyesuaikan karakter dengan senjata dan baju besi yang berbeda, serta memilih statistik mana yang akan naik level.
Bertarung dalam game ini adalah pengalaman yang menarik karena harus menggunakan gesekan dan gerakan pada saat yang tepat untuk menyerang lawan. Rasanya seperti permainan ritme dengan latar belakang fantasi. Secara keseluruhan, kualitas pengalaman yang ditawarkan sangat tinggi.
Namun, terdapat beberapa kekurangan pada Infinity Blade. Meskipun ceritanya cukup mainstream, permainan ini lebih mengarah ke daya tarik yang luas dan kemudahan penggunaan, sementara mengabaikan kedalaman permainan.
Jika telah memainkan permainan peran selama beberapa tahun, maka hal ini akan terasa jelas.
Pada tahun 80-an, sebagian besar permainan peran adalah pengalaman bermain yang sangat rumit, tetapi setelah mengetahuinya, akan mendapatkan pengalaman bermain yang sangat dalam dan bermanfaat.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, permainan peran telah meningkat dalam antarmuka dan aksesibilitas, namun kehilangan kesulitan dan kedalaman yang membuat mereka istimewa di masa lalu.
Menurut saya, yang benar-benar diinginkan orang dari permainan peran bukanlah cerita dan bukan Pertarungan, tetapi kemampuan untuk mengeluarkan kreativitas mereka. Itu sebabnya game seperti
Minecraft sangat sukses. Apa yang ingin saya lihat di masa depan adalah lebih banyak game yang berfokus pada membiarkan pengguna memutuskan petualangannya sendiri dan memaksanya untuk menggunakan akalnya untuk memecahkan masalah.
